Ketergantungan dunia pada plastik membawa ancaman pada ekosistem Bumi. Bahan sintetis dari Petrokimia ini terurai sangat lambat karena struktur kimianya sangat rumit.
Sejak 1950-an, satu miliar ton plastik dibuang dan limbahnya tak akan terurai selama ratusan bahkan ribuan tahun. Namun para peneliti asal Amerika Serikat (AS) yakin ada jamur yang bisa digunakan menguraikan plastik dan menyelamatkan Bumi dari salah satu ancaman terbesar buatan manusia.
Sekelompok mahasiswa dari Yale University berhasil menemukan jamur di hutan hujan Amazon yang mampu menguraikan plastik biasa, polyurethane. Plastik jenis ini digunakan di bahan mentah di seluruh dunia sejak 2007 dan kini jumlahnya sudah mencapai 12 juta ton dengan pertumbuhan tahunan mencapai 5%.
"Endophytes memerankan peran kunci dalam penguraian tanaman setelah mati, namun penggunaannya untuk menguraikan bahan sintetis akan diuji," tim tersebut, seperti dikutip DM.
Example of PUR-A plates initially used to screen for polyurethane-degrading activity after 2 weeks of fungal growth. (A) Negative control. (B) Pleosporales sp. strain E2705B
The Amazon: The Yale researchers said further exploration could reveal more miracle metabolisers that could potentially be used to degrade other kinds of plastics
Rubbish: A team from Yale University has found a fungus that could be used to break down certain kinds of plastic, raising hopes more could be discovered in the future
|
KALUNGUSUS
|
0 comments:
Posting Komentar