Pada suatu komunitas industri percetakan kecil, berkumpul sekitar 20 usaha percetakan kecil, mereka rata-rata memiliki 1 – 3 mesin offset toko (ukuran cetak HVS), dan hanya 2 kios yang memiliki mesin offset besar dengan ukuran ¼ plano (1/4 koran).
Salah satu usaha percetakan kecil disana merupakan milik saya. Saya dan rekan-rekan disana mengeluh tentang tidak adanya toko kertas yang komplit yang menyediakan berbagai jenis kertas. Sehingga untuk membeli kertas sesuai dengan pesanan customer dimana sebagian besar kami harus membeli kedaerah lain, memang disana ada toko kertas tapi ia hanya menjual beberapa jenis kertas saja.
Suatu hari saya berkenalan dengan distributor kertas pada saat membeli kertas di kota lain. Distributor tersebut mengusulkan kepada saya untuk membuka toko kertas didaerah saya dan ia akan mengenalkan distributor lainnya.
Pendiri
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Toko Kertas. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Toko Kertas ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Chandra H.
Pengurus Harian : Novie (istri)
Dibantu : 4 orang karyawan
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya mengelola percetakan kecil didaerah yang akan saya bangun toko kertas tersebut. Sedangkan yang mengurus toko kertas ini adalah istri saya. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 53.185.000 (Lima puluh tiga juta seratus delapan puluh tiga ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
- Surat izin Domisili
- Copy BPKB Mobil
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)
II. Pemasaran
Produk & Segmentasi
Toko kertas disini adalah toko kertas yang menjual berbagai jenis kertas, seperti:
- Kertas HVS, warna, berat, corak dan mereknya
- Kertas Koran, berat, corak dan mereknya
- Kertas Cartoon, berat, corak, warna, dan mereknya
Sedangkan segmentasi pasar usaha ini adalah usaha percetakan kecil didaerah tersebut dan masyarakat untuk keperluan kantor atau photo copy.
Permintaan
Jumlah usahawan percetakan kecil disana 22 pengusaha dengan jumlah mesin offset sebanyak 56 unit. Dalam satu hari 1 mesin toko dapat mencetak 6 rim HVS x 8 jam/hari = 48 rim atau 48 x 24 hari/bulan = 1.152 rim/unit per-bulan, sehingga daerah tersebut dapat mencetak 1.152 rim/bulan x 56 unit mesin toko = 64.512 rim/bulan.( rim = 21.5 cm x 33 cm )
Mengingat order cetakan tidak selalu ada atau mesin cetak rusak, maka rata-rata operasional mereka 60% dari jam operasional yaitu: 60% X 64.512 rim/bulan = 38.707 rim/bulan.
Sehingga kebutuhan kertas didaerah tersebut adalah 38.707 rim/bulan, dengan rincian jenis kertas adalah:
Tabel kebutuhan kertas dalam rupiah (bulan)
Kertas | Porsi | Omset (rim) | Porsi (rim) | Harga (Rp/rim) | Total (Rp) |
HVS | 50% | 38.707 | 19.353 | 25.000 | 483.825.000 |
Koran | 30% | 38.707 | 11.612 | 14.500 | 168.374.000 |
Karton | 20% | 38.707 | 7.741 | 73.585 | 569.621.000 |
Total | 1.221.820.000 |
Pesaing
Pada lokasi ini baru ada satu pesaing dan juga beberapa pelanggan membawa kertas sendiri dari berkisar 35% dari total order cetakan, hal ini akan mengurangi pembelian kertas didaerah tersebut.
Peluang
Dari hasil analisa diatas maka proyeksi peluang penjualan kertas didaerah tersebut dapat dianalisa kebutuhan kertas, yaitu:
Total kertas yang dapat dijual pada daerah tersebut adalah:
Rp 1.220.820.000 x 35% = Rp 794.183.000
Diperkirakan penjualan kertas didaerah tersebut akan naik 5% perbulan, mengingat sudah ada toko kertas yang komplit disana dan juga perkembangan bisnis cukup baik dikota tersebut.
Bulan | Total Omset (Rp 000) | Kenaikan (%) | Peasing (unit) | Peluang masing-masing Toko Kertas |
Bulan-1 | 794,182 | 100.00% | 2 | 397,091 |
Bulan-2 | 833,891 | 105.00% | 2 | 416,946 |
Bulan-3 | 873,600 | 110.00% | 2 | 436,800 |
Bulan-4 | 913,309 | 115.00% | 2 | 456,655 |
Bulan-5 | 953,018 | 120.00% | 2 | 476,509 |
Bulan-6 | 992,728 | 125.00% | 2 | 496,364 |
Bulan-7 | 1,032,437 | 130.00% | 2 | 516,218 |
Bulan-8 | 1,072,146 | 135.00% | 2 | 536,073 |
Bulan-9 | 1,111,855 | 140.00% | 2 | 555,927 |
Bulan-10 | 1,151,564 | 145.00% | 2 | 575,782 |
Bulan-11 | 1,191,273 | 150.00% | 2 | 595,637 |
Bulan-12 | 1,230,982 | 155.00% | 2 | 615,491 |
III. Lokasi dan Teknis
Lokasi Usaha
Rencana Toko Kertas ini akan dibuka pada sebuah ruko dekat dengan komunitas percetakan dikota tersebut.
Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
- Renovasi Rp 1.000.000
- Mesin Potong kertas 1 unit x @ Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
- Rak besi 5 unit x @ Rp 500.000 Rp 2.500.000
- Meja & kursi 1 unit x @ Rp 250.000 Rp 250.000
- Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 31.500.000
IV. Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Usaha Toko Kertas ini sebesar Rp 177.283.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
- Renovasi Rp 1.000.000
- Mesin Potong kertas 1 unit x @ Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
- Rak besi 5 unit x @ Rp 500.000 Rp 2.500.000
- Meja & kursi 1 unit x @ Rp 250.000 Rp 250.000
- Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 59.250.000
Modal Kerja, untuk pembelian Kertas Rp 118.033.000
Rp 177.283.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Tetap Rp 17.775.000 (30%)
- Modal Kerja Rp 35.410.000 (30%)
Total Rp 53.185.000
Kredit Bank
- Investasi Tetap Rp 41.475.000 (70%)
- Modal Kerja Rp 82.623.000 (70%)
Total Rp 124.098.000
Grand Total Rp 177.283.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan (Microsoft Excel), seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional, dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
Bulan | Pokok Kredit (Rp 000) | Bunga Kredit (Rp 000) | Total (Rp 000) |
Bulan-1 | 10,342 | 553 | 10,895 |
Bulan-2 | 10,342 | 1,517 | 11,859 |
Bulan-3 | 10,342 | 1,379 | 11,721 |
Bulan-4 | 10,342 | 1,241 | 11,583 |
Bulan-5 | 10,342 | 1,103 | 11,445 |
Bulan-6 | 10,342 | 965 | 11,307 |
Bulan-7 | 10,342 | 827 | 11,169 |
Bulan-8 | 10,342 | 689 | 11,031 |
Bulan-9 | 10,342 | 551 | 10,893 |
Bulan-10 | 10,342 | 414 | 10,756 |
Bulan-11 | 10,342 | 276 | 10,618 |
Bulan-12 | 10,336 | 138 | 10,474 |
Proyeksi Laba Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 64.770.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 67.469.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 1.015.992.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Rp 64.770.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 67.469.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 1.015.992.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Periodadalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Periodusaha ini adalah 3 bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceedsyang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR 1 tahun sebesar 3,83%. (diatas bunga bank 1,33% perbulan)
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditasadalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.
Bulan | Likuiditas |
Bulan-1 | 154.32% |
Bulan-2 | 227.99% |
Bulan-3 | 322.10% |
Bulan-4 | 444.35% |
Bulan-5 | 606.77% |
Bulan-6 | 829.46% |
Bulan-7 | 1148.60% |
Bulan-8 | 1636.52% |
Bulan-9 | 2462.03% |
Bulan-10 | 4131.66% |
Bulan-11 | 9179.26% |
Bulan-12 | 0 |
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Bulan | ROI | ROE |
Bulan-1 | 39.13% | 121.78% |
Bulan-2 | 44.05% | 126.86% |
Bulan-3 | 49.67% | 134.01% |
Bulan-4 | 56.15% | 141.15% |
Bulan-5 | 63.69% | 148.30% |
Bulan-6 | 72.58% | 155.45% |
Bulan-7 | 83.23% | 162.59% |
Bulan-8 | 96.21% | 169.74% |
Bulan-9 | 112.38% | 176.89% |
Bulan-10 | 133.07% | 184.03% |
Bulan-11 | 160.51% | 191.18% |
Bulan-12 | 198.59% | 198.33% |
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
V. Jaminan Kredit.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan usaha ini dan BPKB Mobil saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.
Hormat Kami,
(Chandra H.)
Pemilik Usaha
|
KALUNGUSUS
|
0 comments:
Posting Komentar