;

Ads

Tampilkan postingan dengan label Produk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Produk. Tampilkan semua postingan

23 Feb 2011

Potret Sejarah "Microsoft Windows"

23 Feb 2011

Microsoft Windows atau yang lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi. yang dikembangkan oleh Microsoft, dengan menggunakan antarmuka berbasis grafik (graphical user interface).

Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.


Sejarah Singkat Windows

Dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan inginnya Microsoft bersaing terhadap larisnya penjualan Apple Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft menciptakan Windows 1.0. Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft yang menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows (Jendela Program). Windows versi 2 adalah versi Windows pertama yang bisa diinstal program. Satu-satunya program yang bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan, kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi Windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386 ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama yang mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri - X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).

    * 16-bit, berjalan di atas MS-DOS
          o 1985 November - Windows 1.0
          o 1987 9 Desember - Windows 2.0
          o 1990 22 Mei - Windows 3.0
          o 1992 Agustus - Windows 3.1
          o 1992 Oktober - Windows for Workgroups 3.1
          o 1993 November - Windows for Workgroups 3.11
    * Hibrida (16-bit/32-bit), berjalan tanpa MS-DOS (meski tidak sepenuhnya)
          o 1995 24 Agustus - Windows 95 (Versi: 4.00.950)
          o 1998 25 Juni - Windows 98 (Versi: 4.1.1998)
          o 1999 5 Mei - Windows 98 Second Edition (Versi: 4.1.2222)
          o 2000 19 Juni - Windows Millennium Edition (Me) (Versi: 4.9.3000)
    * Berbasis kernel Windows NT
          o 1993 Agustus - Windows NT 3.1
          o 1994 September - Windows NT 3.5
          o 1995 Juni - Windows NT 3.51
          o 1996 29 Juli - Windows NT 4.0
          o 2000 17 Februari - Windows 2000 (Versi: NT 5.0.2195)
          o 2002 - Windows XP (Versi: NT 5.1.2600)
          o 2003 - Windows Server 2003 (Versi: NT 5.2.3790)
          o 2006 - Windows Vista (Versi 6.0 Build 6000)
          o 2007 - Windows Home Server (Versi 6.0.1800.24)
          o 2008 - Windows Server 2008 (Versi 6.1)
          o 2009 - Windows 7 (Versi 6.1 Build 7600)
          o 2009 - Windows Server 2008 R2 (Versi 6.1)
          o 2011 - 2012 - Windows 8 (dalam perencanaan)

Akan dirilis

    * Berbasis kernel Windows NT
          o direncanakan tahun 2012 - Windows 8

KALUNGUSUS - 23.49

Potret Sejarah "SYMBIAN OS"

Symbian OS adalah sistem operasi tak bebas yang dikembangkan oleh Symbian Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan bergerak (mobile).

Sebelum Nokia mengumumkan pembelian seluruh sisa saham Symbian Ltd. yang tidak dimilikinya pada 24 Juni 2008, Symbian dimiliki Nokia (47,9%), Ericsson (15,6%), Panasonic (10,5%), Samsung (4,5%), Siemens/BenQ (8,4%), Sony Ericsson (13,1%). Versi Symbian yang terbaru adalah Symbian OS v9.5s. Sedangkan ponsel yang paling banyak beredar saat ini menggunakan Symbian OS v6.1s, v7.0s, RV 47 75, v8.OS, dan v9.1s. Nokia Nseries rata-rata menggunakan Symbian OS v9.1s, kecuali Nokia N95 yang menggunakan Symbian OS v9.2s.

Sejarah

Pada tahun 1980, berdiri perusahaan pengembang software Psion yang didirikan oleh David Potter. Produk dari perusahaan itu diberi nama EPOC. Sistem operasi ini lebih difokuskan pada penggunaannya di telepon bergerak. Pada tahun 1998, terjadi sebuah kerjasama antara perusahaan Ericsson, Nokia, Motorola dan Psion untuk mengeksplorasi lebih jauh kekonvergensian antara PDA dan telepon selular yang diberi nama Symbian. Pada tahun 2004 Psion menjual sahamnya dan hasil kerjasama ini menghasilkan EPOC Release 5 yang kemudian dikenal dengan nama Symbian OS v5. Sistem operasi dari Symbian OS v5 itu sudah mulai mengintegrasikan kebutuhan implementasi aplikasi pada perangkat seperti PDA selain telepon seluler.

Kemudian muncul perangkat yang dinamakan smartphone dan muncullah pula versi-versi terbaru dari Symbian OS hingga ada yang disebut dengan Symbian v6.0 atau yang lebih terkenal dengan nama ER6 yang merupakan versi pertama dari Symbian OS. Sifatnya terbuka karena pada sistem ini dapat dilakukan instalasi perangkat lunak oleh berbagai pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian OS v9.1 dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capability-based security. Sistem keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang akan diinstal pada peralatan dalam hal mengakses API.

Muncul pula yang disebut dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada teknologi konektifitas Bluetooth dengan digunakannya Bluetooth v.2.0. Sedangkan yang terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis pada tanggal 12 Juli 2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSDPA sebagai bagian dari komponen standarnya.

Arsitektur Sistem Operasi

Secara umum arsitektur Symbian OS sendiri dapat gambarkan menjadi empat lapisan berdasarkan penggunaan API yang tersedia, yaitu :

Lapisan pendukung aplikasi (Application Utility Layer)

Lapisan ini terdiri dari berbagai pendukung yang berorientasi pada aplikasi. Hal ini memungkinkan aplikasi lain (diluar sistem operasi) untuk berintegrasi dengan aplikasi dasar yang tersedia pada sistem operasi. Bentuk layanan lain termasuk proses pertukaran data dan manajemen data.

Lapisan layanan dan framework antarmuka grafis (GUI Framework)

Lapisan ini merupakan framework API yang tersedia untuk memberi dukungan terhadap penanganan input user secara grafis maupun suara yang dapat digunakan oleh aplikasi lain.

 Lapisan komunikasi

Lapisan ini berfungsi sebagai sistem operasi yang fokus diimplementasi pada peralatan komunikasi mobile, Symbian OS memiliki kumpulan API yang fokus pada lapisan komunikasi. Bagian teratas pada lapisan ini terdapat dukungan pencarian dan pengiriman pesan teks. Berikutnya adalah antarmuka yang memberi dukungan komunikasi seperti Bluetooth dan infrared (IrDA) serta USB. Yang terakhir pada lapisan ini adalah protokol komunikasi berupa TCP/IP, HTTP, WAP dan layanan telepon.
Lapisan sistem API dasar

Lapisan ini merupakan kumpulan API yang mendukung pengasksesan data memori, tanggal dan waktu, serta sistem dasar lainnya.

Klasifikasi Sistem Operasi

Klasifikasi ini berdasar fungsionalitas dan hak akses dari API tertentu. Tujuan dari pendefinisian sistem ini selain untuk membedakan API mana saja yang bisa diakses oleh aplikasi yang dibuat oleh pihak pengembang aplikasi, juga tetap memelihara integrasi dari layanan yang disediakan bagi pihak pengembang aplikasi dengan API yang umum digunakan. Hal ini juga dilakukan untuk memaksimumkan interoperabilitas antara berbagai produk yang menggunakan Symbian OS.

Terdapat empat kategori dalam klasifikasi API yang tersedia, yaitu:

Symbian Umum

Komponen ini merupakan komponen (API) inti dari Symbian OS. Setiap pengembang aplikasi dapat berasumsi bahwa komponen ini terdapat pada setiap versi Symbian OS sehingga dapat digunakan pada setiap perangkat telepon bergerak yang menggunakan Symbian OS sebagai sistem operasinya. Dengan kata lain setiap kode program yang hanya menggunakan API pada kategori ini dapat dikompail dan dijalankan tanpa kesalahan pada setiap telepon yang menggunakan Symbian OS. Dengan adanya lisensi kerjasama, pengembang aplikasi dapat menambahkan dengan syarat tidak mengganti ataupun mengubah fungsi API standar yang dikategorikan pada bagian ini.

(API) Symbian Umum Tergantikan

Komponen yang memerlukan kostumisasi dari komponen Symbian Umum yang diperlukan untuk bekerja dengan ROM dari sistem dimana ia diinstal. Komponen ini merupakan komponen yang bekerja pada low-level dari hardware tertentu. Untuk mendapatkan komponen ini pihak pengembang aplikasi memerlukan lisensi dengan pihak Symbian karena versi komponen ini disediakan oleh pihak Symbian. Namun pada dasarnya komponen ini merupakan komponen standar (umum) yang tersedia pada semua versi Symbian OS.

(API) Symbian Opsional

Komponen-komponen ini sifatnya opsional (tidak selalu ada) pada semua versi Symbian OS. Namun jika tersedia, maka pengembang aplikasi mendapat jaminan bahwa aplikasinya dapat menggunakan API pada kategori ini pada versi Symbian OS yang sama.

(API) Symbian Opsional Tergantikan

Bentuk kategori ini mirip dengan kategori Symbian Opsional adalah kumpulan API yang tidak terikat dengan API umum yang ada pada versi Symbian OS dan dapat ditambahkan oleh pihak pengembang dengan suatu lisensi dari pihak Symbian.

KALUNGUSUS - 23.40

15 Sep 2010

potret sejarah "Kursi"

15 Sep 2010

Tau gak seech!!!?Kursi yang merupakan salah satu perabot tertua dan utama di masyarakat sekarang, baru umum dipakai pada abad XVII. Saat itu kursi merupakan simbol kekuasaan dan martabat. Kebanyakannya duduk dia atas dingklik (bangku kecil), bangku panjang, atau peti kayu.  Masyarakat Mesir Kuno (3110-1070 SM) juga berpendapat sama. Ujung kaki itu biasanya serupa kaki binatang, lengkap dengan cakar atua kukunya. Bahannya mahak, entah itu kayu hitam, gading, atau kayu berlapis emas., diukir atu dicat cerah, lalu dibalut kain mahal atau kulit binatang.   Serupa dengan Mesir, pada masyarakat Yunani kuno, (110-400 SM), kursi menentukan status sosial pemiliknya. Namun, bangsa itu sempat menorehkan prestasi dengan menemukan model kursi cantik, klysmos. Kursi tanpa tangan ini berbentuk khas, dua kaki depannya melengkung seperti huruf C menganga ke depan, sebaliknya, dua kaki belakangnya seperti hurup C menghadap ke belakang. Sandarannya pun melengkung. Akibatnya, dari samping kursi itu bersiluet S. Kursi yang dudukannya terbuat dari dudukan tali itu ngetrend kembali pada awal abad XIX dan XX.   Bangsa Romawi kuno (700-400 SM) lain lagi, walaupun banyak meniru gaya Yunani, mereka memiliki cirri tersendiri dengan lebih banyak menggunakan perunggu dan perak. Klysmos ala Romawi lebih besar dan
berat serta diberi jok empuk.   Bangsa Romawi berhasil mengembangkan dingklik menjadi curule. Bangku yang sering diduduki hakim ini memiliki dua pasang kaki. Tiap pasangnya gabungan dua kaki belakang atau depan. Kaki-kaki itu saling silang membentuk huruf X.   Curule biasanya dari gabungan kayu dengan gading atu logam yang dicor. Mode curule bertahan sampai Abad Pertengahan (400-1300 M). Susulannya adalah kursi dengan sandaran, panel samping yang tinggi, atau kanopi dari kain damask atau beludru. Panel dan kanopi itu sebagai penangkal tiupan angin dingin.   Di Jepang, India, dan Cina -terutama pada Dinasti Han (202-200 SM)- telah dihasilkan perabot oriental yang bernilai seni tinggi.   Pengrajin Cina terampil menyambung antarbagian tanpa paku atau pasak, dan jarang sekali menggunakan lem. Caranya, ujung-ujung di bagian sambungan dipahat dengan sangat terampil, sehingga bisa masuk satu sama lain.   Di Abad Pertengahan keterampilan orang Eropa dalam membuat perabot merosot tajam. Untuk menutupi ketidakterampilannya, pengrajin mengecatnya atu melapisinya dengan emas.   Kain pelapis dan jok mulai dikenal pada abad XVI, tapi baru akhir abad XVII dan awal abad XVIII digunakan secara umum.   Pada saat berbarengan, lahir kursi santai dengan bagian dudukan, sandaran punggung, dan tangan yang diganjal dan dilapisi kain (kadang ditambah tirai anti-angin). Kain pelapis biasanya dari wol, kain bersulam, atau bahan permadani. Sutera dan beludru yang sangat mahal namun mudah rusak, hanya diigunakan orang kaya.   Abad XIX, kursi merefleksikan pesatnya perkembangan teknologi. Tahun 1928 Samuel Pratt mematenkan kursi buatannya yang pertama kali menggunakan pegas dari kawat besi atau baja. Ketika diterapkan pada kursi santai, lebih ma’nyus.   Perancang Inggris William Moris merancdang kursi Morris denga sandaran yang dapat direbahkan, awal dari teknologi reclining.   Pada abad ke-20, plastik dikenal sebagai materi baru untuk kursi. Plastik memang sangat fleksibel untuk segala hal.Tau gak seech!!!?Kursi yang merupakan salah satu perabot tertua dan utama di masyarakat sekarang, baru umum dipakai pada abad XVII. Saat itu kursi merupakan simbol kekuasaan dan martabat. Kebanyakannya duduk dia atas dingklik (bangku kecil), bangku panjang, atau peti kayu.  Masyarakat Mesir Kuno (3110-1070 SM) juga berpendapat sama. Ujung kaki itu biasanya serupa kaki binatang, lengkap dengan cakar atua kukunya. Bahannya mahak, entah itu kayu hitam, gading, atau kayu berlapis emas., diukir atu dicat cerah, lalu dibalut kain mahal atau kulit binatang.   Serupa dengan Mesir, pada masyarakat Yunani kuno, (110-400 SM), kursi menentukan status sosial pemiliknya. Namun, bangsa itu sempat menorehkan prestasi dengan menemukan model kursi cantik, klysmos. Kursi tanpa tangan ini berbentuk khas, dua kaki depannya melengkung seperti huruf C menganga ke depan, sebaliknya, dua kaki belakangnya seperti hurup C menghadap ke belakang. Sandarannya pun melengkung. Akibatnya, dari samping kursi itu bersiluet S. Kursi yang dudukannya terbuat dari dudukan tali itu ngetrend kembali pada awal abad XIX dan XX.   Bangsa Romawi kuno (700-400 SM) lain lagi, walaupun banyak meniru gaya Yunani, mereka memiliki cirri tersendiri dengan lebih banyak menggunakan perunggu dan perak. Klysmos ala Romawi lebih besar dan berat serta diberi jok empuk.   Bangsa Romawi berhasil mengembangkan dingklik menjadi curule. Bangku yang sering diduduki hakim ini memiliki dua pasang kaki. Tiap pasangnya gabungan dua kaki belakang atau depan. Kaki-kaki itu saling silang membentuk huruf X.   Curule biasanya dari gabungan kayu dengan gading atu logam yang dicor. Mode curule bertahan sampai Abad Pertengahan (400-1300 M). Susulannya adalah kursi dengan sandaran, panel samping yang tinggi, atau kanopi dari kain damask atau beludru. Panel dan kanopi itu sebagai penangkal tiupan angin dingin.   Di Jepang, India, dan Cina -terutama pada Dinasti Han (202-200 SM)- telah dihasilkan perabot oriental yang bernilai seni tinggi.   Pengrajin Cina terampil menyambung antarbagian tanpa paku atau pasak, dan jarang sekali menggunakan lem. Caranya, ujung-ujung di bagian sambungan dipahat dengan sangat terampil, sehingga bisa masuk satu sama lain.   Di Abad Pertengahan keterampilan orang Eropa dalam membuat perabot merosot tajam. Untuk menutupi ketidakterampilannya, pengrajin mengecatnya atu melapisinya dengan emas.   Kain pelapis dan jok mulai dikenal pada abad XVI, tapi baru akhir abad XVII dan awal abad XVIII digunakan secara umum.   Pada saat berbarengan, lahir kursi santai dengan bagian dudukan, sandaran punggung, dan tangan yang diganjal dan dilapisi kain (kadang ditambah tirai anti-angin). Kain pelapis biasanya dari wol, kain bersulam, atau bahan permadani. Sutera dan beludru yang sangat mahal namun mudah rusak, hanya diigunakan orang kaya.   Abad XIX, kursi merefleksikan pesatnya perkembangan teknologi. Tahun 1928 Samuel Pratt mematenkan kursi buatannya yang pertama kali menggunakan pegas dari kawat besi atau baja. Ketika diterapkan pada kursi santai, lebih ma’nyus.   Perancang Inggris William Moris merancdang kursi Morris denga sandaran yang dapat direbahkan, awal dari teknologi reclining.   Pada abad ke-20, plastik dikenal sebagai materi baru untuk kursi. Plastik memang sangat fleksibel untuk segala hal.

KALUNGUSUS - 11.40

20 Mei 2010

Potret Sejarah "Sejarah Coca-Cola"

20 Mei 2010

Coca-Cola, semua orang pasti sudah pernah mencicipi minuman ringan yang satu ini, coca-cola saat ini telah diminum hampir 900 juta orang tiap harinya. Benar-benar menakjubkan. Berikut ini cerita sejarah/biografi singkat berdirinya Coca-cola.
Diciptakan pertama kali di bulan Mei 1886, oleh Dr. John S. Pemberton di Atlanta,
Georgia. Nama "Coca-Cola" sebenarnya merupakan ide dari Frank Robinson,
yang menjadi pemegang pembukuan Dr. Pemberton, yang kemudian
menggambarkannya dalam bentuk teks script yang melayang, yang menjadi sangat
terkenal hingga saat ini. Nama Coca-Cola sendiri sebenarnya berasal dari campuran bahan minuman tersebut yaitu stimulant cocaine, yang dicampur dengan kola nuts (yang
merupakan bahan caffeine).
Percaya atau tidak, awalnya Dr. Pemberton mengklaim bahwa
Coca-Cola dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk morphine addiction,
dyspepsia, neurasthenia, sakit kepala, dan impotensi dan dijual seharga 5cent per gelar. Pemberton terinspirasi atas kesuksesan cocawine Perancis Vin Mariani, yang dibuat oleh Angelo Mariani.

    Penjualan pertama dilakukan di Atlanta, Georgia di sebuah farmasi bernama Jacob
Pharmacy pada tanggal 7 Mei 1887, dan dalam delapan bulan pertama, terjual sebanyak
sembilan minuman setiap harinya. Dr. Pemberton memasang iklan pertama kali pada
tanggal 29 Mei di Jurnal Atlanta untuk produk minuman. Total penjualan yang berhasil
dilakukan oleh Dr. Pemberton pada tahun pertama sebanyak $50, namun pengeluaran
pada tahun tersebut mencapai $70, sehingga mengalami kerugian saat itu. Kini, produk
Coca-Cola dikonsumsi lebih dari 834 juta per hari.
Tahun 1887, Dr. Pemberton menjual sebagian saham perusahaannya kepada Asa Griggs Candler, yang menjadikannya sebagai sebuah perusahaan berbadanhukum Coca Cola Corporation di tahun 1888. Di tahun yang sama, Pemberton menjual sahamnya kedua kalinya kepada tiga orang pebisnis, yaitu J.C. Mayfield, A.O. Murphey, dan E.H. Bloodworth.
Sementara itu, anak Dr. Pemberton, yaitu Charley Pemberton mulai menjual minuman buatannya sendiri. Hingga pada saat itu, ada tiga macam produk Coca- Cola, yang dijual oleh tiga perusahaan yang berbeda, berada di pasaran.

        Di tahun 1891, Asa Candler yang merupakan pemilik dari bisnis Coca-Cola yang telah dijalankannya selama lima tahun, berhasil mendapatkan $2.300, kemudian sempat mencoba beberapa jenis produk lainnya, namun kemudian menghentikan serta memfokuskan diri sepenuhnya pada minuman yang berhasil membuatnya menjadi seorang pebisnis yang sukses. Candler mendaftarkan trademark "Coca-Cola" pada kantor paten Amerika dan membayar dividen pertamnya sebanyak $20 di tahun 1893. Candler secara pribadi selalu melibatkan diri dalam proses pencampuran setiap tetes sirup yang dibuatnya. Formula rahasia tersebut dikenal dengan sebutan "7X", dan hanya diketahui oleh beberapa rekanan yang sangat dipercaya. Dalam waktu tiga tahun kemudian, seiring dengan perkembangan dunia periklanan dan promosi saat itu, seperti penggunaan souvenir, kalender yang menampilkan gambar perempuan muda dan tidak terhitung berbagai hal yang baru, Coca-Cola berhasil menembus ke setiap negara bagian Amerika Serikat. Logo Coca-Cola menyebar dan dapat ditemukan di seluruh penjuru dinding di Amerika, yang bila dihitung secara kasar mencapai 2,5 juta kaki persegi. Candler berhasil membuat masyarakat untuk mencoba minumannya dan mereka membelinya. Sejarah membuktikan bahwa apa yang dilakukannya benar yaitu dengan membentuk persepsi bahwa minumannya lebih dari sekadar suatu minuman bersoda.
 

    Pada saat itu juga, sebuah toko permen di Mississippi yang terkesan dengan besarnya permintaan terhadap minuman ini, mencoba membotolkan dan menaruhnya di depan tokonya. Idenya adalah seharusnya masyarakat bisa membawa minuman penyegar kemanapun mereka pergi. Tahun 1899, pembotolan skala besar dilakukan oleh dua orang Chattanooga, entrepreneur dari Tennesse, yang membeli hak untuk membotolkannya (seharga satu dollar) dan menjual Coca-Cola di seluruh Amerika Serikat. Apa yang dilakukan ini menjadi pelopor dari suatu jaringan produksi dan distribusi terbesar di seluruh dunia.
Tulisan Coca-Cola (spencerian script), biasanya disertai dengan kata "drink", mulai memenuhi sisi-sisi berbagai bangunan dan gudang di seluruh Georgia, segera setelah Coca-Cola Company terbentuk. Di tahun 1960an, saat dunia periklanan berubah dan arti lain dari periklanan mulai bermunculan, Coca-Cola pun mulai bergerak ke penggunaan metode-metode promosi yang lebih modern hingga kini.




                                  Design Botol Coca Cola dari masa ke masa


Sama populernya, botol Coca-Cola, yang disebut "Contour bottle" (botol berkontur) atau ada jugayang menyebutnya sebagai botol "hobble skirt" (pengikat kaki kuda) diciptakan tahun 1915 oleh seorang Swedia yang bekerja sebagai peniup gelas, Alexander Samuelson, yang berimigrasi ke Amerika tahun 1880an, yang bekerja sebagai manajer pada perusahaan The Root Glass Company di Terre Haute, Indiana, yang merupakan salah satu supplier botol Coca-Cola. Sehubungan dengan permintaan perusahaan Coca-Cola, Samuelson membutuhkan waktu untuk memikirkan kemungkinan desain baru botol akibat produksi di pabriknya terhenti karena adanya angin panas. Samuelson terinsiprasi dengan kemungkinan desain baru berdasarkan bentuk kola nut atau coca leaf, dua bahan utama minuman ini. Samuelson lalu mengirimkan dua orang pekerjanya untuk melakukan riset bentuk dari dua objek tersebut, namun terjadi kesalahpahaman yang mengiring pekerjanya kembali dengan gambaran berbentuk cacao pod (kelopak biji buah coklat) sebuah bahan baku untuk pembuatan coklat, bukan Coca-Cola. Namun oleh perusahaan, kesalahan desain ini diterima dan botol tersebut diproduksi. Walaupun diproduksi, sungguh sulit untuk dipercaya versi ini dapat disetujui karena telah dipertimbangkan oleh banyak pihak yang berwenang.
Raymond Loewy seorang pencipta desain yang unik untuk kemasan kaleng dan botol Coca-Cola di tahun-tahun kemudian, saat itu masih berada di Angkatan Bersenjata Perancis pada tahun ketika botol tersebut diciptakan dan belum berimigrasi ke Amerika hingga tahun 1919. Sementara ada desainer lainnya juga pernah memberikan masukan untuk desain botol yang terinspirasi bukan dari bentuk biji coklat, tapi dari model pakaian mengembang jaman Victorian.

Coke
Pada bulan April 1985, Coca-Cola Corporation meluncurkansebuah minuman yang direformulasikan, disebut dengan New Coke dengan suatu usaha pemasaran yang sangat intens untuk
mengenalkannya. New Coke hampir menjadi suatu kesalahan fatal dari suatu program pemasaran. Publik ternyata tidak menyukai formula baru tersebut dan menjadi tendangan yang sangat keras, sehingga perusahaan akhirnya memutuskan untuk kembali meluncurkan Coca-Cola dengan formula orisinalnya pada bulan Juli 1985 dengan bendera "Coca-Cola Classic." Tahun 1986, pasar New Coke hanya 3%; dan di tahun 1998, hampir tidak dapat ditemukan lagi di pasaran. Setelah itu pula, tulisan "classic" yang menyertai Coca-Cola mulai dihilangkan dari kemasan minuman yang kembali dalam rasa yang aslinya.
 

KALUNGUSUS - 08.10